Tak ada rotan akarpun jadi

pesantren sebuah tempat yang pastinya akan memberikan kenangan kenangan yang tak terlupakan bagi orang orang yang pernah tinggal dan menuntut ilmu didalamnyabegitu juga dengan saya, saya pun mempunyai kisah sendiri tentang pesantren. Baitul Arqom Al Islami sebuah pesantren yang terletak di desa lemburawi pacet kabupaten Bandung, itulah pesantren tempat saya tinggal dan menuntut ilmu dulu ketika MTS, bayangkan saja baru lulus SD harus tinggal terpisah jauh dari orangtua, bulan bulan awal terasa begitu berat, nyuci sendiri, mengatur keuangan sendiri, dan mengurus diri sendiri, suatu hal yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya, yah mau bagaimana lagi hidup terpisah jauh dari orangtua membuat saya harus belajar mandiri. dan akhirnya tiga tahun pertama di pesantren telah saya lalui, tiga tahun selanjutnya saya pindah ke Pondok Pesantren Al Hikmah 2 Brebes, tentunya tiga tahun selanjutnya tak begitu terasa berat seperti tiga tahun pertama saya di pesantren, saya sudah terbiasa dengan segala sesuatu yang terjadi di pesantren, mulai dari kucing kucingan dengan pengurus, kena hukuman, kelaparan karna dua minggu gak punya uang, dipukul pake rotan cuma gara gara terlambat solat berjamaah atau gak ngomong bahasa arab.
yah seperrti itulah, Selama kurang lebih 6 tahun tinggal di pesantren banyak hal hal unik dan lucu yang saya temukan, yang mungkin tak akan pernah saya temukan di tempat lainnya selain pesantren, salah satunya tradisi ngantri, mulai dari mandi, makan, dan semuanya mesti ngantri, yah ini dikarenakan saking banyaknya santri, siapa cepat dia dapat, jadi itulah prinsipnya. selain itu berbagi juga merupakan tradisi lainnya kaum santri biasanya seseorang yang baru dapat kiriman dari orangtuanya akan menjadi berkah bagi teman teman satu kamarnya, seorang yang pelit jangan harap bisa hidup tentram didalamnya, saya ingat ketika lemari seseorang di ubrak abrik hanya gara gara ia selalu mengunci rapat rapat lemarinya, mengeluarkan makanan hanya ketika keadaan sepi lalu memakannya sendirian. Hal unik lainya tentang pribahasa "tak ada rotan akarpun jadi" pernahkah anda dengar seseorang makan pake pake kantong plastik atau pake tutup ember, pernahkah anda melihat seseorang mengucek kopi dengan sikat gigi, saya kira tak ada yang seperti itu kecuali santri, yah memang seperti itulah santri, tak ada rotan akarpun jadi, tak ada piring plastikpun jadi, tak ada sendok sikat gigipun jadi. jiak mengingatnya kembali selalu membuat saya tertawa sendiri.
yah mungkin hanya ini yang bisa saya tulis karna memang saya tak begitu pandai dalam hal tulis menulis walaupun sebenarnya masih banyak kisah kisahyang tak kalah unik lainnya.

4 komentar:

  1. Terima kasih telah mengikuti Giveaway 3 "A Moment in Pesantren", ditunggu karya-karya inspiratif lainnya ya. :)

    Salam damai,

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia sama sama, berkarya terus biar bisa nulis kya damae,,,,,,
      kalau baca tulisanmu selalu bikin saya iri.............. :)

      Hapus
  2. di pesantren kita masih bisa belajar membudayakan kebiasaan ngantri, salah satu hal yang sudah mulai hilang di dalam lingkungan masyarakat secara umum....keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia mas,,, makasih atas kunjungannya...... salam juga dari Majalengka..

      Hapus