Dia


         Dia tak begitu cantik, dia juga tak begitu banyak bicara mungkin bisa di bilang ia biacara hanya seperlunya, dia selalu menundukan kepalanya saat berjalaan atau mungkin juga tidak dia hanya menundukan kepalanya saat berpapasan dengan ku seolah olah olah tak melihat kehadiranku, entahlah mana yang benar tapi saat ku tanya “Mengapa kau slalu menundukan kepalamu saat berjalan” haha tentun saja aku tak berani bertanya langsung kepadanya, aku bertanya lewat sms, “mungkin saja di jalan nemu harta karun” begitulah ia menjawabnya dengan sedikit canda, tentu saja ia berani bercanda hanya di  sms, dia tak pernah bercanda langsung denganku, begitupun juga denganku tak bernah bercanda langsung dengannya. Tapi mungkin itu hal y7ang menarik yang ada pada dirinya, tak  seperti kebanyakan wanita lainnya yang bebas bergal dengan pria di sekelilingnya ia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki kebanyakan wanita lainnya. Aku tak tahu apakah ia tahu bahwa aku menyukainya, ku rasa ia tahu, atau mungkin juga tidak, tapi lupakan saja lah itu tak penting kalaupun ia tahu apa untungnya juga bagiku, kalu pun ia tak tahu apa ruginya juga bagiku, yah setidaknya itulah yang kukatakan untuk menghibur diriku. Yang pasti ia tak mau pacaran. Yah memang menjengkelkan menyukai seseorang tapi tak bisa mengungkapkan, tapi apakah semua perasaan harus cepat cepat di ungkapkan, aku bukan tipe orang yang mudah mengungkapkan perasaan aku lebih memilih menyimpan perasaan, biarlah waktu yang membuktikan apakah perasaan ini semakin tumbuh dan membesar atau malah sebalikya terlupakan. dan terus memperbaiki diri dan mengikrarkan diri untuk menjadi orang yang paling baik baginya.

0 komentar: