 |
| Fakhri Muhammad Rabbani |
Ia
menyebut dirinya sangpemimpi, yah ia mempunyai banyak impian, ia tahu tak akan
mudah untuk mewujudkan semua mimpi mimpinya, seringkali ia tuliskan semua mimpi mimpi nya dalam
lembaran kertas, buku diary nya, ataupun di tempat lainnya, bahkan dalam
hatinya telah terukirkan semua mimpi mimpinya, ia ingin semua orang tahu akan
impiannya, walaupun terkadang teman teman ataupun orang orang di sekitarnya
menertawakannya, tapi ia tak pernah peduli akan semuanya, ia tak peduli tentang
apa yang orang bicarakan tentangnya, ia sadar, ia tahu ilmunya tak seluas
samudra biru, tak sedalam karang di laut kelam, atau setinggi bintang di langit
terang, tetapi ia tetap ingin bermimpi, karna ia tahu, segala sesuatu selalu
berawal dari imaginasi, segala sesuatu
berawal dari mimpi. Ia yakin, ia akan menggapai semua mimpi mimpinya.
Walaupun terkadang rasa putusasa singgah dalam dirinya, ia merasa ia bukanlah
orang yang pintar, kaya, ataupun orang yang mempunyai kelebihan lainnya. yah
seringkali ia merasa orang yang paling bodoh, yang tak punya kelebiahan apa
apa, tapi untungnya rasa putus asa itu
tak pernah lama singgah di dalam dirinya, selalua saja ada sesuatu yang
menyadarkannya, atau memotivasi dirinya. Ia selalu teringat kata kata yang di
berikan temannya, sekaligus seseorang yang sangat di kaguminya
“fakhri, mengeluh saja tak ada gunanya, mulai dari hal yang trekecil, mulai dari diri
sendir, dan mulai saat ini, berubahlah menjadi fakhri yang kau inginkan,ingat
semua mimpimu tak akan terwujud juka kau hanya diam dan batinmu yang berperang,
tapi mimpimu akan terwujud jika kau berani tuk mewujudkannya, jangan takut
untuk bermimpi dan jangan takut untuk mewujudkannya.”
yah ia mempunyai banyak impian, dan semua orang
pun mempunya impian, hanya saja seberapa kuat tekad dan semangat mereka untuk
mencapai sebuah impian,
